MEMPERINGATI BULAN BAHASA: SMK Yaspia Gelar Perlombaan Kreatif dan Edukatif

Bulan Oktober identik dengan perayaan bulan bahasa yang tidak hanya menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi, tetapi juga pentingnya bahasa untuk memperkuat identitas budaya. Selain itu, bulan ini juga menjadi pengingat akan keberagaman bahasa yang memperkaya budaya kita.

Menurut Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan Summer Institute of Linguistics menyebut jumlah bahasa di Indonesia ada sebanyak 719 bahasa daerah dan 707 di antaranya masih aktif digunakan. Sementara itu, UNESCO baru mencatatkan 143 bahasa daerah di Indonesia berdasarkan status vitalitas atau daya hidup bahasa (Dispersip Pangkal Pinang: 2023)

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, SMK Yaspia menggelar serangkaian acara perlombaan yang menarik, kreatif, serta edukatif. Diadakannya perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan dalam berbahasa di kalangan siswa, serta menumbuhkan kreativitas dan rasa percaya diri mereka. Rangkaian perlombaan ini dilaksanakan pada tanggal 14-15 dan 24-25 Oktober 2024. Seluruh kelas wajib mengirimkan perwakilan untuk ikut serta dalam perlombaan. Ada beberapa rangkaian perlombaan yang diselenggarakan, di antaranya:

1. Monolog: Dalam perlombaan ini, peserta akan membawakan teks monolog yang disediakan oleh panitia dan diharapkan dapat menunjukkan kemampuan berbahasa serta berekspresi secara mendalam.

2. Lenong: Perlombaan ini melibatkan kolaborasi beberapa siswa dalam sebuah seni pertunjukan yang menghibur dan mendidik, serta memberikan nuansa kearifan lokal.

                              

3. Storytelling: Lomba ini menantang siswa untuk menceritakan tentang aspirasi hidupnya sesuai dengan kompetensi yang mereka ambil di sekolah, yaitu aspirasi mereka dalam bidang Kuliner atau Perhotelan. Perlombaan ini dilakukan dalam bahasa Inggris.

4. Duolingo: Lomba ini diadakan untuk menguji kemampuan bahasa Inggris serta pengetahuan mereka tentang vocabulary yang berhubungan dengan bidang Kuliner dan Perhotelan.

5. Poster: Peserta ditantang untuk menciptakan poster dengan tema "We, The Bright Future!". Selain itu, peserta juga ditantang untuk menyampaikan isi pesan dari poster yang mereka ciptakan dalam bahasa Inggris.

6. Pembawa Berita: Dalam perlombaan ini, siswa akan berlatih menjadi pembaca berita. Tujuan diadakan perlombaan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam merangkai kata berdasarkan video, serta kemampuan berbicara di depan umum.

7. Sing a Song: Perlombaan ini menjadikan acara menjadi penuh warna dan hiburan, karena peserta ditantang untuk menyanyikan sebuah lagu berbahasa Inggris dengan pronunciation yang jelas.

   

Selain rangkaian perlombaan di atas, panitia penyelenggara juga mengadakan kegiatan penulisan cerpen yang terbuka untuk seluruh murid, guru, dan karyawan SMK Yaspia. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dalam menulis. Cerita-cerita terbaik yang dihasilkan dari lomba ini akan dibukukan.

Berikut merupakan tanggapan dari beberapa panitia penyelenggara acara:

"Dengan adanya keragaman bahasa daerah di atas, masyarakat Indonesia perlu disatukan dengan satu bahasa, yaitu Bahasa Indonesia. Hal ini sesuai dengan teks sumpah pemuda yang diproklamirkan pada tahun 1928 yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.""
―Qothrun Nada, M.Pd.

"Bulan bahasa merupakan sebuah momen penting untuk merayakan bahasa dan budaya kita. Diperingati setiap bulan Oktober, bulan bahasa ini merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan bahasa. Melalui berbagai program dan kegiatan seperti perlombaan, seminar, workshop, atau pertunjukan seni, bahasa, dan sastra, kita bisa mendorong generasi muda penerus bangsa untuk lebih menghargai dan melestarikan bahasa nasional kita, bahasa Indonesia. Serta dapat meningkatkan minat literasi dan kekreatifan mereka yang melibatkan seni dan bahasa."
―Syifa Nur Alifia, S.S.

"Bulan bahasa tidak sekedar memperingati, jauh dari itu adalah refleksi terhadap generasi muda atau genZ betapa besar peran anak muda dalam menumbuh kembangkan rasa cinta terhadap tanah air, bangsa juga bahasa Indonesia"
―Alifudin Hasa, M.Pd.

"Language Month activities for students focus on celebrating and enhancing language skills through various engaging events. These include Lenong Betawi, storytelling, describing poster, sing a song and TV Presenter, all aimed at improving language proficiency and confidence. Students also participate in creative writing contests, spelling bees, and Lenong performances, where they can showcase their linguistic talents. Workshops on effective communication and language skills are also held to help students refine their abilities."
―Bayu Harto, S.Pd.